Sejarah Masakan Weastern.
Masakan western
— Masakan Eropa atau masakan Barat lainnya, adalah istilah umum yang
secara kolektif mengacu pada masakan Eropa dan negara-negara Barat
lainnya. Istilah ini digunakan oleh orang Asia Timur untuk kontras
dengan gaya memasak Asia, serupa dengan yang dikemukakan orang Barat
secara kolektif terhadap masakan negara-negara Asia Timur sebagai
masakan Asia.
Bila
digunakan oleh orang Barat, istilah ini kadang-kadang merujuk secara
khusus pada masakan di Eropa; Dalam konteks ini, sinonimnya adalah
masakan Kontinental, terutama dalam bahasa Inggris
Masakan negara-negara Barat beragam, meskipun ada karakteristik umum yang membedakan masakan western
dari masakan negara-negara Asia dan lainnya. Dibandingkan dengan
masakan tradisional negara-negara Asia, misalnya, daging lebih menonjol
dan substansial dalam ukuran porsi. Steak dan cutlet khususnya adalah
hidangan umum di seluruh Barat.
Masakan western
juga memberikan penekanan substansial pada anggur dan saus seperti
bumbu, bumbu, atau iringan (sebagian karena sulitnya bumbu menembus
potongan daging yang sering lebih besar yang digunakan dalam masakan
Barat). Banyak produk susu digunakan dalam proses memasak, kecuali dalam
masakan nouvelle. Keju diproduksi dalam ratusan varietas berbeda, dan
produk susu fermentasi juga tersedia dalam berbagai pilihan.
Roti
tepung gandum telah lama menjadi sumber pati yang paling umum di masakan
ini, bersama dengan pasta, kue dan kue kering, meskipun kentang
tersebut telah menjadi tanaman pati utama dalam makanan orang Eropa dan
diaspora mereka sejak kolonisasi Eropa di Amerika. Jagung jauh kurang
umum pada kebanyakan makanan western daripada di Amerika; Namun makan
jagung (polenta atau mămăligă), adalah bagian utama dari masakan Italia
dan Balkan. Meski roti isi (terutama dengan topping seperti pizza atau
tarte flambée), dan nasi dimakan di Eropa, makanan ini bukan merupakan
bahan pokok yang selalu ada. Salad (hidangan dingin dengan sayuran
mentah atau dimasak dengan saus) merupakan bagian integral dari masakan
Eropa. Hidangan manis di eropa disajikan hanya sebagai makanan penutup.
Sebuah layanan dimana para tamu bebas mengambil makanan sendiri disebut
prasmanan, dan biasanya terbatas pada pesta atau hari libur. Meski
begitu, para tamu diharapkan mengikuti pola yang sama.
Secara
historis, masakan barat telah dikembangkan di istana kerajaan dan
kerajaan Eropa. Bangsawan Eropa biasanya berpegangan tangan dan tinggal
di rumah terpisah di pedesaan. Pisau adalah alat makan utama (sendok
garpu), dan makan steak dan makanan lain yang memerlukan pemotongan.
Semua negara di Eropa, ini memiliki spesialisasi mereka.
Di Asia,
khususnya di Indonesia segala jenis makanan barat cukup berkembang dan
banyak dihidangkan di beberapa restoran terkenal dibeberapa kota di
Indonesia. Karena makanan barat, memiliki presitius tersendiri bagi yang
mencicipinya.
Komentar
Posting Komentar